ILMU SHOROF (Pengenalan)
TASHRIF menurut bahasa adalah
perubahan atau perpindahan.contoh di surat Al Baqoroh ayat 164 yang artinya
perubahan angin, sedangkan menurut ulama’ shorof pengertian tasrif dibagi
menjadi dua ,yaitu
1.
Tasrif secara ma’na amal
(Tasrif ‘Amali) adalah perubahan bentuk kalimat dari bentuk satu menjadi bentuk lainnya yang
berbeda-beda,karena menghendaki ma’amna yang dituju,yang mana ma’na-ma’na
tersebut tidak bisa dituju kecuali dengan beberapa bentuk seperti isim fi’il
,ism maf’ul isim tasniyah,isim tafdhil dan lainnya.
2.
Tasfif secara ma’na ilmu
(Ilmu Shorof) adalahIlmu pengetahuan untuk mengetahi hukum-hukum bentuk suatu
kata dan huruf-hurufnya apakah ia terdiri dari huruf asal, huruf tambahan,huruf
shohih, huruf yang di ‘i’lal dan sebagainya.
CATATAN :
*) Tasfif itu hanya berkaitan
dengan isim mutamakin (Mu’rob) dan fi’il mutashorif, dengan demikian kalimah
huruf, isim mabni, isim jamid itu tidak bisa di tasrif.
*) Asal dari suatu bentuk kalimah
menurut ulama’ Basroh adalah masdar Contoh : نَصْرًاSedang menurut ulama’ Kufah
adalah fi’il madhi Contoh نَصَرَ
B. Shigot dan Bina’
SHIGOT adalah bentuk kalimah yang
ditinjau dari segi ma’na, sedangkan BINA’ adalahbentuk kalimah yang ditinjau
dari segi tata letaknya ,Contoh : shighotnya adalah fi’il madhi (karena
menunjukkan arti lampau), dan binknya shohih (karena seluruh huruf terdiri dari
huruf shohih bukan huruf ilat)
1. Macam-macam Shigot
Adapun shighot kalimah seluruhnya ada 11
macam , yaitu:
1. Shigot Fi’il Madhi adalah kalimah yang menunjukkan arti lampau Contoh : نَصَرَ
2. Shigot Fi’il Mudhore’ adalah kalimah yang menunjukkan arti waktu sekarang ata waktu yang akan datang Contoh :يَنْصُرُ
3. Shigot Masdar Ghoiru Mim adalah masdar (kalimah yang menunjukkan arti pekerjaan) yang tidak dimulai dengan mim Contoh : نَصْرًا
4. Shigot Masdar Mim adalah masdar (kalimah yang menunjukkan arti pekerjaan) yang dimulai dengan mim Contoh : وَمَنْصَرًا
5. Shigot isim Fa’il adalah kalimah yang memiliki arti orang yang melakukan pekerjaan contoh :نَاصِرٌ
6. Shighot Isim Maf’ul adalah kalimah yang menunjukkan arti sasaran pekerjaan Contoh :مَنْصُوْرٌ
7. Shigot Fi’il Amar adalah kalimah yang menunjukkan arti perintah Contoh :اُنْصُرْ
8. Shigot Fi’il Nahi adalah kalimah yang menunjukkan arti larangan Contoh :لَاتَنْصُرْ
9. Shigot Isim Zaman adalah kalimah yang menunjukkan waktu terjadinya pekerjaan Contoh : مَنْصَرٌ
10. Shigot Isim makan adalah kalimah yang menunjukkan tempat terjadinya pekerjaan Contoh : مَنْصَرٌ
11. Shigot Isim Alat adalah kalimah yang menunjukkan alatnya melakukan pekerjaan Contoh : مِنْصَرٌ
2. MACAM-MACAM BINA’
Binak secara garis besar dibagi menjadi dua
macam :
1.
Binak Salim
2.
Bina’ Ghoiru Salim
v
BINAK SALIM (SHOHIH)
Binak salim (shohih) adalah kalimah yang fa’, ‘ain, dam lam fi’ilnya
(huruf asalnya) tidak berupa huruf ilat (wawu, alif, dan ya’) dan tidak berupa
tadl’if (dobel huruf/tasydid).
Contoh :نَصَرَ
v
BINAK GHOIRU SALIM
BINAK GHOIRU SALIM adalah kalimah yang fa’, a’in dan lam fi’ilnya (huruf
asal) berupa huruf ilat (wawu, alif, ya’) atau berupa hamzah atau tadl’if.
Adapun bina’ ghoiru salim dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1.
Bina’ Mudlo’af
2.
Bina’ Mahmuz
3.
Bina’ Mu’tal
·
Bina’ Mudlo’af adalah
kalimah yang ‘ain dan lam fi’ilnya berupa huruf yang sejenis Contoh : مَدَّ = فَعَلَ
زَلْزَلَ = فَعَالَ
·
Bina’ Mahmuz adalah Kalimah
yang salah satu diantara huruf asalnya berupa hamzah, kalau yang berupa hamzah
itu fa’ fa’ilnya maka dinamakan bina’ mahmuz fa’, kalau yang berupa hamzah itu
‘ain fi’ilnya dinamakan bina’ mahmuz ‘ain dan apabila lam fi’ilnya berupa
berupa huruf hamzah dinamakan bina’ mahmuz lam
Contoh : اَخَذَ
سَاَلَ
نَشَاَ
·
Bina’ Mu’tal adalahkalimah
yang huruf asalnya berupa huruf ilat (wawu, alif dan ya’)
Contoh : وَعَدَ
Cacatan : pada bina’ mu’tal huruf alif selalu digunakansebagai ganti dari
pada huruf wawu atau ya’.Adapun bina’ mu’tal itu terbagi menjadi lima ,yaitu :
1.
Bina’ Mitsal (Mu’tal fa’)
adalah kalimah yang fa’ fa’ilnya berupa huruf ilat (selain alif). Kalau huruf
ilatnya berupa wawu, maka dinamakan mitsal wawi dan apabila berupa ya’ maka
dinamakan mitsal ya’i.
Contoh :وَعَدَ :
Mitsal wawi karena fa’ fa;ilnya berupa wawu
يَسَرَ : Mitsal ya’i karena
fa’ fa;ilnya berupa ya’
2.
Bina’ Ajwaf (Mitsal ‘Ain)
adalah kalimah yang “ain fi’ilnya berupa huruf ilat dan apabila berupa wawu
maka dinamakan bina’ ‘ajwaf wawi dan apabila berupa ya’ maka dinamakan bina’
‘ajwaf ya’i
Contoh : بَيَعَ = بَاعَ : Ajwaf ya’i karena ‘ain fi’ilnya berupa
huruf ya’
قَوَلَ = قَالَ : Ajwaf wawi karena
‘ain fi’ilnya berupa huruf wawu
3.
Bina’ Naqis (Mitsal Lam)
adalah kalimah yang lam fi’ilnya berupa huruf ilat dan apabila berupa wawu maka
dinamakan naqis wawi dan apabila berurpa ya’ maka dinamakan naqis ya’i.
Contoh : غَزَوَ = غَزَى : Naqis wawi karena
lam fi’ilnya berupa huruf wawu
سَوَيَ = سَوَى : Naqis ya’i karena lam fi’ilnya berupa huruf
ya’
4.
Bina’ Lafif adalah kalimah
yang dua huruf asalnya berupa huruf ilat,apabila huruf ilat tersebut kumpul dan
tidak pisah (huruf ilat sebagai ‘ain dam lam fi’il) maka dinamakan bina’lafif
maqrundan apabila dua huruf tersebut terpisah (huruf ilat sebagai fa’il dan lam
fi’il) maka dinamakan bina’ lafif mafruq.
Contoh :وَقَيَ = وَقَى : lafif mafruq karena fa’ dan lam fi;ilnya
berupa huruf ilat
شَوَيَ = شَوَى : lafif maqrun karena
’ain dan lam fi;ilnya berupa huruf ilat
5.
Bina’ Majmu’ adalah kalimah
yang huruf asalnya berupa huruf ilat, apabila huruf ilat terserbut berupa wawu
maka dinamakan bina’ majmu’ wawi dan apabila huruf ilat ya’ maka dinamakan
bina’ majmu’ ya’i.
Contoh : ووو
= وَاوُ : Majmu’ wawi karena
semua hurufnya berupa huruf wawu
ييي = يَاي : Majmu’ wawi karena
semua hurufnya berupa huruf wawu
Tidak ada komentar